Apa itu Baseline menurut ISO 14064-2:2019?

Baseline adalah “kuantifikasi emisi dan/atau serapan GHG yang akan terjadi bila proyek tidak dilaksanakan.”

Artinya, baseline adalah kondisi referensi “tanpa proyek” — apa yang akan terjadi secara realistis jika kita tidak melakukan intervensi.


✅ Ciri-Ciri Baseline yang Kredibel

Aspek Penjelasan Contoh Praktik Baik
1. Realistis (Plausible Scenario) Baseline harus mencerminkan situasi yang paling mungkin terjadi tanpa proyek, bukan skenario ekstrem atau tidak masuk akal. Menggunakan data historis 3–5 tahun terakhir dari aktivitas serupa (misal konsumsi solar rata-rata genset sebelum proyek efisiensi energi).
2. Terukur & Dapat Diverifikasi Data dan metode baseline bisa diverifikasi pihak ketiga. Gunakan faktor emisi dari sumber resmi (misal IPCC, KLHK, atau GHG Protocol).
3. Transparan & Terbuka Semua asumsi dan sumber data dijelaskan secara jelas. Jelaskan kenapa baseline dipilih dan data mana yang digunakan (misal produksi listrik PLTD vs. rencana PLTS).
4. Konsisten dengan Prinsip “Conservativeness” Jika ada ketidakpastian, pilih nilai yang menghasilkan reduksi konservatif (tidak berlebihan). Jika ada dua metode estimasi emisi baseline, pilih yang menghasilkan angka emisi baseline lebih rendah.
5. Mempertimbangkan Kebijakan dan Tren Pasar Baseline harus mencerminkan kondisi regulasi dan teknologi yang berlaku pada saat proyek direncanakan. Jika pemerintah sudah menetapkan target efisiensi energi 10%, baseline harus memperhitungkan target tersebut.

🏭 Contoh Baseline di Berbagai Sektor

1️⃣ Energi (misal proyek efisiensi genset diesel di tambang)

  • Proyek: Ganti genset lama dengan sistem hybrid solar–diesel.

  • Baseline: Konsumsi solar tahunan dari genset lama × faktor emisi CO₂ (IPCC default 2.68 kg/L).

  • Formula:

    Emisi Baseline=Volume Solar (L)×2.68 kg CO₂/L\text{Emisi Baseline} = \text{Volume Solar (L)} \times 2.68 \, \text{kg CO₂/L}
  • Catatan: Data baseline diambil dari catatan penggunaan solar 3 tahun terakhir.


2️⃣ Limbah (misal landfill gas capture)

  • Proyek: Tangkap metana dari landfill dan ubah jadi listrik.

  • Baseline: Semua CH₄ dari landfill dilepas ke atmosfer tanpa kontrol.

  • Sumber data: Estimasi berdasarkan volume sampah, kadar bahan organik, dan model IPCC (First Order Decay).

  • Baseline Emission (tanpa proyek):

    CH₄ emitted=Waste mass×DOC×CH₄ factor\text{CH₄ emitted} = \text{Waste mass} \times \text{DOC} \times \text{CH₄ factor}

3️⃣ Forestry (misal reforestasi atau avoided deforestation)

  • Proyek: Menanami kembali area bekas tambang (reforestation).

  • Baseline: Lahan tetap tidak berhutan → karbon tersimpan tetap nol atau menurun akibat erosi.

  • Baseline Data: Penggunaan lahan historis, data NDVI (vegetasi), atau survei lapangan.

  • Konservatif: Gunakan rata-rata pertumbuhan biomassa yang lebih rendah dari nilai maksimum literatur.


4️⃣ Proyek Substitusi Energi (misal coal to biomass)

  • Proyek: Pabrik mengganti boiler batubara dengan biomassa.

  • Baseline: Operasi boiler berbahan batubara → faktor emisi 94.6 tCO₂/TJ.

  • Proyek: Biomassa dengan faktor emisi netral (0 tCO₂/TJ).

  • Emission reduction = (Emisi baseline − Emisi proyek).


⚠️ Contoh Baseline yang Tidak Kredibel

🚫 Menggunakan asumsi yang tidak didukung data, misalnya:

  • “Tanpa proyek, emisi akan terus naik 10% per tahun” tanpa bukti.

  • “Semua listrik berasal dari PLTU batubara” padahal grid mix-nya 40% gas dan 10% renewable.

  • Mengabaikan kebijakan nasional atau tren efisiensi yang sudah pasti terjadi.


📘 Tips dari ISO 14064-2

“The baseline scenario should represent conditions most likely to occur in the absence of the project, and should be consistent with the principles of conservativeness and accuracy.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top