1. Tujuan Standar
Memberikan kerangka kerja di level proyek (project-based) untuk menghitung, memantau, dan melaporkan reduksi emisi GHG atau peningkatan serapan (removal).
Netral → bisa dipakai untuk program sukarela (voluntary offset) atau wajib (regulasi).
2. Prinsip Utama (clause 4)
Proyek GHG harus mengikuti prinsip:
Relevance → pilih data/SSRs yang relevan.
Completeness → semua emisi/removal relevan harus dihitung.
Consistency → agar bisa dibanding antar periode/proyek.
Accuracy → minimalkan bias & ketidakpastian.
Transparency → informasi cukup jelas untuk dicek.
Conservativeness → kalau ragu, pilih angka konservatif (jangan overclaim).
3. Konsep Penting
GHG SSR (Sources, Sinks, Reservoirs): sumber, penyerap, dan tempat simpan GHG yang relevan dengan proyek.
Baseline Scenario: kondisi yang “paling mungkin” terjadi kalau proyek tidak ada. Ini jadi pembanding.
GHG Project: kegiatan yang mengubah kondisi baseline → menghasilkan reduksi emisi atau peningkatan serapan.
Leakage: dampak tidak langsung di luar proyek (misal proyek reforestasi bikin deforestasi pindah ke tempat lain).
Additionality: proyek harus menghasilkan reduksi/removal yang tidak akan terjadi tanpa proyek.
4. Siklus Proyek GHG (clause 5)
Dibagi dua fase besar:
Perencanaan
Deskripsikan proyek (tujuan, lokasi, teknologi, risiko, pihak terkait).
Tentukan baseline & SSR yang relevan.
Buat prosedur untuk monitoring & perhitungan.
Konsultasi dengan stakeholder & pastikan sesuai regulasi/program GHG.
Implementasi
Jalankan proyek.
Monitor dan kumpulkan data.
Hitung emisi/removal aktual.
Bandingkan dengan baseline → dapat angka reduksi/removal.
Buat laporan → bisa diverifikasi/ divalidasi.
5. Kewajiban Utama Proyek GHG (clause 6)
Menyusun GHG Project Plan (rencana proyek lengkap).
Identifikasi & pilih SSR yang dikontrol, terkait, dan terdampak.
Tentukan baseline yang kredibel & konservatif.
Hitung emisi/removal → dalam satuan CO₂e.
Kelola kualitas data (data quality management).
Dokumentasi lengkap (agar bisa diverifikasi).
Buat laporan sesuai standar → transparan & bisa dipakai program GHG.
6. Perubahan dari Versi Lama (2006 → 2019)
Konsep additionality & baseline diperbarui.
Hapus teks terkait Kyoto Protocol.
Lebih netral & bisa dipakai di berbagai program (misal VERRA, Gold Standard, atau program nasional).
7. Hubungan dengan Standar Lain
ISO 14064-1 → inventaris GHG level organisasi.
ISO 14064-2 → proyek GHG (yang kita bahas ini).
ISO 14064-3 → verifikasi & validasi.
ISO 14065 & 14066 → syarat untuk lembaga verifikasi.
ISO 14067 → carbon footprint produk.
👉 Jadi, kalau kamu mau pakai ISO 14064-2:2019, kuncinya adalah:
Pastikan proyek punya baseline yang kredibel.
Perhitungan emisi harus transparan, lengkap, dan konservatif.
Semua harus didokumentasikan → supaya bisa diverifikasi.